Dongeng
motivasi ini menceritakan seorang anak yang kehilangan uang sebesar Rp 10.000.
Dia begitu sedihnya dan menangis sejadi-jadinya.
Paman
anak tersebut merasa kasihan, kemudian dia menghampiri anak itu.
“Kenapa
kamu menangis?” tanya pamannya dengan penuh kasih sayang.
“Uang
saya hilang. Rp 10.000.” katanya sambil terisak-isak.
“Tenang
saja, nich paman ganti yah… paman kasih Rp 10.000 buat kamu. Jangan menangis
yah!” kata pamannya sambil menyerahkan selembar uang Rp 10.000. Namun, sia anak
tetap saja menangis. Kenapa?
“Kenapa
kamu masih menangis saja? Kan sudah diganti?” tanya pamannya.
“Kalau
tidak hilang… uang saya sekarang Rp 20.000.” kata anak itu dan terus menangis.
Pamannya
bingung…
“Terserah
kamu saja dech….”, katanya sambil pergi.
Ayahnya
yang baru pulang kantor mendapati anaknya masih menangis.
“Kenapa
sayang? Koq menangis sich. Lihat mata kamu, sudah bengkak begitu. Nangis dari
tadi yah?” tanyanya sambi menyeka air mata anaknya.
“Uang
saya hilang Rp 10.000.” kata anaknya mengadu.
“Ooohhh.
Lho itu punya uang Rp 10.000? Katanya hilang?” tanya ayahnya yang heran karena
dia melihat anaknya memegang uang Rp 10.000
“Ini
dari paman…. uang saya hilang. Kalau tidak hilang saya punya Rp 20.000.”
jawabnya sambil terus menangis.
“Sudahlah….
nih ayah ganti. Ayah ganti dengan uang yang lebih besar. Ayah kasih kamu Rp
20.000. Jangan menangis lagi yah!” kata ayahnya sambil menyerahkan selembar
uang Rp 20.000.
Si
anak menerima uang itu. Tetapi masih tetap saja menangis. Ayahnya heran,
kemudian bertanya lagi.
“Kenapa
masih menangis saja? Kan sudah diganti?”
“Kalau
tidak hilang, uang saya Rp 50.000.”
Ayahnya
hanya geleng-geleng kepala.
“Kalau
gitu dikasih berapa pun, kamu akan nangis terus.” sambil mengendong anaknya.
Posting Komentar